2 Jenis Rezeki

2 Jenis Rezeki

2 Jenis Rezeki

 

:عن عبد الله بن مسعود قال
قال النبي صلى الله عليه وسلم :” إن الله قسم بينكم أخلاقكم كما قسم بينكم أرزاقكم وإن الله يعطي الدنيا من يحب ومن لايحب ولايعطي الإيمان إلا من أحب فمن ضن بالمال أن ينفقه وخاف العدو أن يجاهده وهاب الليل أن يكابده فليكثر من قول سبحان الله [ والحمد لله ] ولاإله إلا الله والله أكبر ” .

Dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,

Sesungguhnya Allah membagi-bagikan akhlak kepada kalian sebagaimana membagi bagikan rezeki.
Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada yang Dia cintai dan yang tidak Dia cintai,
dan tidak memberikan iman kecuali kepada orang yang Dia cintai.

Barang siapa yang merasa bakhil untuk menginfakkan hartanya,
atau merasa pengecut untuk menjihadi musuh,
atau merasa lemah untuk melewati malam dengan ibadah,
hendaklah ia memperbanyak ucapan..

Subhanallah..
Alhamdulillah..
Laa ilaaha illallah..
Allahu Akbar..

(HR Ibnu Abi Syaibah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam silsilah shahihah 6/688)

 

Rezeki Pemberian Allah Sangatlah Banyak Tak Terbatas

Rezeki pemberian Allah sangatlah banyak tak terbatas. Tapi jika diringkas, rezeki pemberian Allah dalam 2 kategori besar yaitu rezeki yang bersifat umum dan khusus.

1. Rezeki yang Bersifat Umum

Rezeki yang berikan kepada siapapun, baik yang Allah cintai atau tidak Allah cintai, kepada mukmin maupun kafir, ahli taat maupun ahli maksiat, itulah rezeki dunia secara umum.

Lihatlah Sulaiman lihat pula Firaun, lihatlah Usman bin Affan sang konglomerat lihat pula Qorun. Bahkan orang kafir atau ahli maksiat terkadang Allah berikan rezeki dunia berlebih, itulah yang namanya istidraj, pemberian yang sifatnya mengulur hingga mereka tambah tenggelam dalam kekafiran dan kemaksiaatanya hingga Allah datangkan adzab berlipat kepada mereka.

2. Rezeki yang Bersifat Khusus

Rezeki yang hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang beriman, yaitu berupa anugerah rezeki keimanan, hidayah ketaatan, tetap teguh memegang tauhid dan kebenaran, dan rezeki-rezeki lainnya yang dikhususkan hanya untuk hamba-hamba Allah yang beriman.

Inilah hakikat rezeki yang akan mengantarkan kebahagiaan hakiki dunia hingga akhiratnya.

 

Faedah Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizahullahu ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0