3 Rukun Syukur

3 Rukun Syukur

3 Rukun Syukur

 

Banyak perilaku masyarakat yang katanya syukuran padahal hakikatnya adalah justru kufur nikmat. Syukur itu rukunnya 3 :

1. Syukur dengan Hati

Yaitu hatinya benar-benar mengenal bahwa yang diterima itu nikmat, kemudian hatinya mengenal bahwa nikmat yang diterima itu datangnya dari Allah, bukan dari yang lain. Sebagaimana dalam ayat (yang artinya), “..apapun nikmat yang kamu terima itu datangnya dari Allah..”.

2. Syukur dengan Lisan

Dimana lisannya mengucapkan kalimat alhamdulillah sebagai pujian kepada Allah dan lisannya juga membicarakan nikmat Allah kepada orang yang dipandang senang diceritakan nikmat Allah. Sehingga akan mendoakan, bukan malah sakit hati karena tidak senang mendengar kawannya dapat nikmat.

3. Syukur dengan Anggota Badan

Yaitu menjadikan nikmat Allah digunakan untuk ketaatan dengan anggota badannya dan juga menampakan nikmat Allah dalam kehidupanya. Maksudnya jika diberikan kelancaran rezeki, hartanya digunakan untuk ketaatan dan juga dinampakan dengan pakaian yang bagus, sehingga tidak nampak seperti orang yang tidak punya apa-apa, seakan tidak diberi rezeki oleh Allah. Adapun yang banyak dilakukan orang syukuran dengan nanggap dangdut, pentas maksiat, ini bukan syukuran, tapi hakikatnya kufur nikmat, menghamburkan nikmat untuk mendurhakai Allah sang pemberi nikmat.

Sehingga tidaklah dikatakan bersyukur kecuali apabila tegak diatas 5 perkara :

  1. Ketundukan kepada pemberi nikmat.
  2. Mencintainya.
  3. Memujinya.
  4. Mengakui nikmat yang telah diberikannya.
  5. Tidak menggunakannya kecuali dalam hal yang diridhainya.

Oleh karena itu Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan bahwa sangat sedikit diantara hamba-hamba-Nya yang benar-benar bersyukur.

 

Faedah Kajian Kitab Al Qawaidul Arba karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizahullahu ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0