Antarkan Orang ke Jalan Hidayah

Antarkan Orang ke Jalan Hidayah

Antarkan Orang ke Jalan Hidayah

 

Allah Ta’ala berfirman,

…فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ

“Dikarenakan rahmat Allah-lah engkau berlemah lembut. Sekiranya engkau berhati keras niscaya mereka akan lari dari sekitarmu. Maafkanlah mereka dan mintakan ampun untuk mereka…”
(QS. Ali-Imran ayat 159)

Dakwah pada hakikatnya adalah mengajak orang kembali ke jalan hidayah, jalan Islam, keluar dari semua sisi kegelapan menuju cahaya Islam, keluar dari syirik kepada tauhid, dari bid’ah menuju sunnah, dari gelapnya maksiat menuju taat, bukan sekedar ceramah dan mengajak jika tidak mengantarkan kepada cahaya Islam, hakikatnya bukanlah dakwah.

Dakwah yang sukses bukanlah yang berhasil mengumpulkan masa sebanyak-banyaknya, akan tetapi dakwah yang berhasil adalah yang berhasil mengantarkan manusia ke jalan hidayah Islam, tauhid, sunnah, walaupun hanya mendapatkan satu pengikut.

Da’i yang sukses adalah da’i yang tetap istiqomah di atas manhaj dakwah para nabi dan para salaf, tidak merubah manhaj dakwahnya walaupun tak kunjung ada pengikutnya.

Satu orang berhasil anda antarkan ke jalan hidayah itu lebih baik dibandingkan onta merah, yaitu harta termahal di zamannya.

“Ya Ali, seseorang yang mendapatkan hidayah Allah lantaran engkau adalah lebih baik daripada engkau memperoleh seekor unta merah”.
(HR. Bukhari dan Muslim)

 

Faedah Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizahullahu ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0