Antri Lama
Pernahkah anda antri lama?
Betapa sangat bosannya orang mengantri, terlebih antri tanpa ada kegiatan atau kesibukan sehingga hanya bengong tanpa aktivitas, seandainya anda mengantri diruang ber-AC pun, menunggu itu sama sekali tidak nyaman, bagaimana kalau antrinya diterik panas matahari, bahkan tanpa ada fasilitas makan dan minum, sehingga kelaparan dan kehausan, sungguh kondisi yang pasti menyiksa dan menggelisahkan, apalagi antrian untuk menunggu pengadilan Allah ta’ala.
Tahukah anda, suasana saat itu:
1. RAMAI DAN PADAT MANUSIA
Pada hari itu, setelah ditiup sangkakala kebangkitan manusia dari kubur, manusia dengan jumlah yang tak terhitung banyaknya dan juga jin, akan digiring berbondong-bondong menuju padang Mahsyar.
Allah berfirman,
يَوْمَ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ سِرَاعًا كَأَنَّهُمْ إِلَىٰ نُصُبٍ يُوفِضُونَ
“Pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia).”
(QS. Al-Ma’arij : 43)
خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنتَشِرٌ
“Sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seperti belalang yang berhamburan.”
(QS. Al-Qomar : 8)
Dalam hadist juga diterangkan tentang keramaian itu,
يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ كَقُرصة نَقِىٍّ
“Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan di tanah putih kemerah-merahan, seperti tepung roti yang bersih.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. BERAPA LAMA ANDA MENUNGGU
Kalau seandainya anda menunggu 1 hari saja, maka ketahuilah ukuran satu hari = lima puluh ribu tahun. Betapa lamanya mereka menunggu. Allah berfirman,
تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.”
(QS. Al-Ma’arij : 4)
Maksudnya, kadar waktu saat Allah ta’ala menyidang makhluk-makhluk di hari kiamat nanti adalah satu hari, yang setara dengan lima puluh ribu tahun hari-hari dunia. Keterangan ini dipaparkan oleh Ikrimah, Qotadah, Ad Dhohak dan Ibnu Zaid. (Al-Hayah Al Akhiroh 1/257).
3. KONDISI SAAT ANDA MENUNGGU
Kondisi saat itu bukan berada diruangan ber-AC, apalagi penuh fasilitas, tapi kondisi yang sangat panas, matahari didekatkan sejarak satu mil, setiap orang akan berkeringat sesuai kadar amalnya, panas, berkerumun, padat, penuh keringat, bisa anda bayangkan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ، قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ : فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيْلِ أَمَسَافَةَ اْلأَرْضِ أَمْ الْمِيْلَ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ، قَالَ : فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا، وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ إِلَى فِيْهِ
“Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.”
(Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2864)
Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Jarak satu mil ini, baik satu mil yang biasa atau mil alat celak, semuanya dekat. Apabila sedemikian rupa panasnya matahari di dunia, padahal jarak antara kita dengannya sangat jauh, maka bagaimana jika matahari tersebut berada satu mil di atas kepala kita?!” (Syarah al-‘Aqidah al-Wasithiyyah, 2/134).
Jika matahari di dunia ini didekatkan ke bumi dengan jarak 1 mil, niscaya bumi akan terbakar. Bagaimana mungkin di akherat kelak matahari didekatkan dengan jarak 1 mil namun makhluk tidak terbakar?
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa pada hari Kiamat kelak tatkala manusia dikumpulkan di padang mahsyar, kekuatan mereka tidaklah sama dengan kekuatan mereka ketika hidup di dunia. Akan tetapi mereka lebih kuat dan lebih tahan. Seandainya manusia sekarang ini berdiri selama 50 hari di bawah terik matahari tanpa naungan, tanpa makan, dan tanpa minum, niscaya mereka tidak mungkin mampu melakukannya, bahkan mereka akan binasa. Namun pada hari Kiamat kelak, mereka mampu berdiri selama 50 tahun tanpa makan, tanpa minum, dan tanpa naungan, kecuali beberapa golongan yang dinaungi Allah Ta’ala. Mereka juga mampu menyaksikan kengerian-kengerian yang terjadi. Perhatikanlah keadaan penghuni Neraka yang disiksa (dengan begitu kerasnya), namun mereka tidak binasa karenanya. Allah Ta’ala berfirman:
كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَابَ (56)
“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab.” (An-Nisa’: 56).
(Syarah Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah, 2/135 )
TENTU, TIDAK SEMUA ORANG SAMA
Menunggu di ardhul makhsyar, bukan hanya orang kafir ,tapi semua manusia, baik yang mukmin maupun kafir ,yang taat maupun ahli maksiat, semua merasakan kondisi yang tidak nyaman sesuai dengan kadar amalnya.
1. ADAPUN ORANG KAFIR DAN AHLI MAKSIYAT
Bagi mereka hari itu benar-benar sulit, mencekam, menyiksa, Syaikh Sholih Al Munajid menerangkan,
وعلى الكافرين، (فَذَلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ * عَلَى الْكَافِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ) سورة المدثر 9-10. وأهل المعاصي والفجار وأهل الكبائر عليهم كذلك من طول ذلك اليوم، عليهم صعوبة شديدة بالغة
“Bagi orang-orang kafir hari kiamat itu adalah : Hari itu adalah hari-hari yang sangat sulit bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Muddattsir : 9-10)
Demikian bagi para pelaku maksiat dan orang-orang pendosa, mereka juga akan mengalami waktu yang begitu lama di hari hisab kiamat nanti. Mereka akan mengalami kesusahan yang sangat.” (Muhadoroh Ilmiyah berjudul : An Najah An Najah Iqtarobatul Ahwal)
2. ADAPUN ORANG MUKMIN YANG TAAT
Kondisi mereka berbeda
Adapun bagi orang yang beriman, waktu tunggu mereka di padang Mahsyar, hanya sebentar, dikabarkan oleh Nabi shallallahu’laihi wa sallam,
يوم القيامة على المؤمنين كقدر ما بين الظهر والعصر
“Hari kiamat bagi orang-orang beriman, hanya selama waktu antara duhur dan ashar.”
(HR. Al Hakim).
Mereka juga akan terhindar dari segala kondisi mencekam di hari kiamat. Mereka merasakan kebahagiaan dan bergelimang kenikmatan di padang Mahsyar, sebelum mereka masuk ke surga.
مَن جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ خَيْرٌ مِّنْهَا وَهُم مِّن فَزَعٍ يَوْمَئِذٍ آمِنُونَ
“Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik dari padanya. Mereka akan merasakan aman tenteram dari pada huru hara yang dahsyat pada hari kiamat.”
(QS. An Naml : 89)
Silakan, pilih yang mana anda, tapi semua pilihan harus disiapkan dari sekarang.
—
Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta’ala
Yogyakarta, 7 Syawal 1443H
COMMENTS