Belum Bertauhid
Hakikat tauhid adalah mewujudkan 3 jenis tauhid.
Seseorang tidaklah dikatakan bertauhid kecuali dengan mewujudkan 3 jenis tauhid yaitu: tauhid rububiyyah, tauhid uluhiyyah dan tauhid asma wa sifat.
- Tauhid rububiyyah: Mengesakan Allah dalam perbuatan-perbuatan Allah, seperti: mencipta, mengatur alam, memberi rizki, dll.
- Tauhid uluhiyyah: Mengesakan Allah dalam penghambaan atau peribadatan. Seorang hanya mempersembahkan ibadahnya hanya kepada Allah.
- Tauhid asma’ wa sifat: Mengesakan Allah pada nama dan sifat-Nya Yang Maha Indah dan Sempurna.
Tauhid uluhiyyah inilah yang menjadi tolak ukur iman dan kafir, tauhid dan syirik. Dan jenis tauhid inilah yang menjadi materi pokok dan dominan dari dakwahnya seluruh Rasul.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
“Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.”
(QS. Al-Anbiya’: 25)
Jika hanya pengakuan terhadap rububiyyah Allah dan meyakini sifat Allah, akan tetapi belum totalitas ibadahnya dipersembahkan hanya kepada Allah, maka belum dikatakan bertauhid walaupun sudah banyak amalan ibadah yang dia lakukan.
—
Faedah Kajian Kitab Al Qawaidul Arba karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta’ala
COMMENTS