Bukan Alamat Kecintaan Allah

Bukan Alamat Kecintaan Allah

Bukan Alamat Kecintaan Allah

 

Sering orang berprasangka kalau urusan dunianya dimudahkan berarti Allah mencintai dan memuliakan, tapi jika urusan dunianya disempitkan berarti Allah membenci dan menghinakan. Padahal bukan begitu.

Ketahuilah bahwa kaya miskin itu bukan alamat cinta dan bencinya Allah. Perhatikan orang-orang yang jelas-jelas dibenci dan dilaknat Allah, seperti Firaun dan Qorun, Allah bukakan dunianya seluas-luasnya.

Sebaliknya lihatlah Nabi Ayyub yang Allah cintai justru Allah timpakan kemiskinan, ujian sakit belasan tahun. Padahal Nabi Ayyub sangat Allah cintai, tapi pemberian Allah dunia hakikatnya adalah ujian Allah. Apakah hamba itu bersyukur atau malah kufur jika diberi rezeki. Dan jika diuji kesulitan, apakah hamba itu bersabar atau justru putus asa.

Hanya orang mukmin yang paham hakikat ujian Allah. Adapun orang kafir mengukur kemuliaan dengan luasnya dunia yang dia miliki, dan dia sangka juga berarti Allah mencintainya. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),

“Dan mereka berkata: “Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan Kami sekali-kali tidak akan diazab. Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang Tinggi (dalam syurga).”
(QS. Saba’ ayat 35-37)

Itulah persangkaan yang keliru.

‌‎نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ بَلْ لَا يَشْعُرُونَ
“Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.”
(QS. Al Mu’minun ayat 56)

Bukanlah banyaknya harta dan anak yang mendekatkan diri pada Allah, namun iman dan amalan sholeh. Sebagaimana dalam surat Saba’ di atas disebutkan,

‌‎وَمَا أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ بِالَّتِي تُقَرِّبُكُمْ عِنْدَنَا زُلْفَى إِلَّا مَنْ آَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا
“Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh.”

 

Faedah Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizahullahu ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0