Catatan Penting Tentang Amalan Kita

Catatan Penting Tentang Amalan Kita

Catatan Penting Tentang Amalan Kita

 

Setiap Mukmin adalah Pedagang

Ungkapan ini sesungguhnya istilah yang Allah jadikan untuk memberikan motivasi bagi setiap mukmin agar lebih bersemangat meraih keuntungan berlipat ganda, bukan karena Allah butuh kita. Karena sesungguhnya yang kita miliki adalah milik Allah dan semua semangat kita pun adalah karunia Allah.

Akan tetapi begitulah Yang Maha Mulia membahasakan amalan seorang mukmin agar membara semangatnya meraih segala keuntungan di sisi Allah, dan bahkan ini sangat erat kaitannya dengan pemacu keikhlasan. Karena ketika hamba tahu yang tersedia di sisi Allah, maka dia akan lebih gampang meninggalkan apa yg di sisi manusia, karena yang di sisi manusia tak bernilai apapun.

Beginilah bahasa Allah mengajak kita bertransaksi

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ. تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ. يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni ?dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.”
(QS. ash-Shaff: 10-12)

Sambutlah ajakan Allah untuk bertransaksi, pasti akan Allah beli.

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Sesungguhnya, Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga (sebagai balasan) untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”
(QS. at-Taubah: 111)

Nabi kita pun demikian, mengatakan tentang manusia bagai pedagang. Kalau tidak berdagang dengan Allah sehingga untung, ya berdagang dengan setan dan akan bangkrut.

كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا

“Semua orang berusaha. Ia jual atau pertaruhkan dirinya. Maka ada yang untung dan ada yang merugi.”
(HR. Muslim)

Maka renungkanlah perkataan Allah dan Rasul-Nya di atas.

Maka dengan ini setiap mukmin akan bersemangat meraih untung yang tak terhingga, terlebih Allah akan beli setiap daganganya dengan keuntungan 10x lipat sampai 700x lipat hingga kelipatan yang tak terhingga.

Ini lebih bersifat motivasi manusiawi yang sangat ingin meraih keuntungan. Dengan demikian akan gampang tawaran-tawaran dunia yang remeh. Sehingga mereka yang menjual agamanya demi dunia, Allah katakan telah menjual agamanya dengan harga yang sangat murah.

 

***

Perhatikan Kualitas Amal

Sesungguhnya amal tidak akan Allah terima kecuali jika memenuhi syarat:

1. Iman

Tanpa iman, amal sebaik apapun tidak akan Allah terima.

Perhatikan nasib Abu Thalib paman Nabi. Betapa hebat pembelaan terhadap dakwah keponakannya. Tetapi karena sampai wafatnya tidak mau mengucap syahadat, maka beliau kekal di neraka walau yang paling ringan. Tetapi seringan-ringan adzab neraka, telapak kakinya tersulut api, otaknya mendidih.

2. Ikhlas

Yang dimaksud ikhlas bukan berarti tidak berharap apapun sampai tidak berharap surga atau tidak perlu takut dari neraka.

Ini tentu menyesatkan. Karena Al Quran, Sunnah dan para Sahabat memotivasi kita untuk mencari surga, sehingga ikhlas itu mencari semua yang ada sisi Allah, baik keridhaan Allah itulah yang terbesar dan surga serta lipatan pahala pembalasan Allah.

Jika beramal untuk akhirat tetapi hanya untuk mencari pujian manusia atau harta yang di tangan manusia, itu baru namanya tidak ikhlas.

3. Harus sesuai tuntunan Nabi-nya

Jika tidak sesuai tuntunan Nabi, niat baik saja tidak cukup

 

***

Hati Kita Sangat Menentukan

Pusat perhatian Allah dari kita adalah hati kita. Maka setiap orang sholih akan sangat perhatian memoles hatinya agar indah dalam pandangan Allah.

Ketahuilah amal dhohir yang disertai kelalaian hati akan menjadikan amal itu sia-sia.

Maka orang yang melakukan sholat, ada yang celaka dan ada yang untung. Ada dua orang yang sholat, secara fisik sama, tapi selesai sholat, perbedaan pahalanya seperti timur dan barat, atau seperti langit dan bumi. Semuanya kembalinya kepada hati.

Maka Nabi saat ditanya ibadah puasa, sholat, mengantar jenazah, memakmurkan masjid, jawaban Beliau, “yang paling banyak dzikirnya kepada Allah”.

Karena, betapa banyak amalan yang kosong dari dzikir, akhirnya tidak berdampak kepada hatinya. Bahkan, berapa banyak orang yang sedang mengucapkan kalimat dzikir, tapi hatinya tidak sedang berdzikir alias lalai, akhirnya dzikirnya kering gak berdampak.

Maka renungkanlah Saudaraku tercinta..

  1. Berbahagialah yang Allah beri kesempatan mendekat hingga ke tanah suci Makkah dan Madinah.
    Terlebih di bulan Ramadhan, terlebih lagi di sepuluh terakhir bulan Ramadhan yang setiap kebaikan akan berlipat ganda.
  2. Tapi semuanya akan menjadi tidak ada gunanya jika hati hitam pekat dengan lumuran dosa yang setiap nasehat tidak akan tembus ke hatinya.
  3. Raudhah, Ka’bah dan Masjidil Haram hanya akan menjadi saksi yang tidak bermanfaat jika hati tidak bisa nyambung dengannya.
  4. Keberadaan fisik di tempat yang mulia, tidak akan ada gunanya jika tidak disertai hati yang lembut lagi bisa mengambil manfaat.
  5. Beribadah di Indonesia akan lebih bermanfaat jika disertai hati yang khusyu’ dan penuh takut dan harap kepada Rabb-nya.
  6. Semoga yang sedang di tempat mulia, hatinya menjadi semakin mulia dan dilipatgandakan kebaikan dan pahalanya. Yang terpenting, SIAPKAN HATI, karena hati adalah pusat kualitas ibadah kita.

 

***

Jadilah Hamba Allah yang serba Manfaat

Hamba yang paling Allah cintai adalah mereka yang paling memberikan manfaat bagi orang lain, baik dengan hartanya, ilmunya, jasanya, jabatannya atau yang lainya.

Dahulu di zaman Nabi shallallahu ’alaihi wasallam ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah. Lalu ia bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling dicintai oleh Allah? Dan apa amalan yang paling dicintai oleh Allah?”

Maka Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

أحبُّ الناسِ إلى اللهِ تعالى أنفعُهم للناسِ وأحبُّ الأعمالِ إلى اللهِ عزَّ وجلَّ سرورٌ يُدخلُه على مسلمٍ أو يكشفُ عنه كُربةً أو يقضي عنه دَينًا أو يطردُ عنه جوعًا ولأن أمشيَ مع أخٍ في حاجةٍ أحبُّ إليَّ من أن أعتكفَ في هذا المسجدِ ( يعني مسجدَ المدينةِ ) شهرًا ومن كفَّ غضبَه ستر اللهُ عورتَه ومن كظم غيظَه ولو شاء أن يمضيَه أمضاه ملأ اللهُ قلبَه رجاءَ يومِ القيامةِ ومن مشى مع أخيه في حاجةٍ حتى تتهيأَ له أثبت اللهُ قدمَه يومَ تزولُ الأقدامُ

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya.
Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka”
(HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575)

Perhatikan!

1. Muslim yang paling dicintai Allah yang paling manfaat bagi orang lain

Dan perlu kita tegaskan bahwa manfaat yang paling tinggi adalah ketika kita bisa menjadi perantara bagi orang lain mendapatkan hidayah.

Sebab jika Anda sumbang seseorang hingga trilyunan, tapi Anda biarkan dia sesat sehingga mati sesat dan dapat neraka, maka triliyunan harta sumbangan Anda tidak ada manfaatnya lagi, karena selamatnya hanya dengan hidayah islam

2. Amal yang paling Allah cintai kalau Anda perhatikan adalah semua Nabi sebutkan amal sosial

Maka jangan anda anggap amal sosial tidak bernilai, seakan ibadah itu hanya sholat dan puasa. Tetapi bermuamalah bermanfaat bagi manusia adalah juga amalan sholih yang sangat tinggi disisi Allah ta’ala.

Semoga bermanfaat

 

Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A حفظه الله
Madinah, 16 Ramadhan 1443 H

COMMENTS

WORDPRESS: 0