Dengan Ikhlas, Amalan Kecil Jadi Besar
Ikhlas adalah buah dari tauhid, beramal semata karena Allah tanpa terkotori niat cari dunia dan kenikmatan syahwat. Dengan ikhlas maka amal yang sedikit itu akan menjadi banyak dan yang kecil akan menjadi besar.
Allah Azza wa Jalla berfirman,
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
(QS. Al-Mulk: 2)
Dalam ayat yang mulia tersebut, Allah Azza wa Jalla menyebutkan dengan “siapa yang terbaik amalnya”, tidak dengan “siapa yang terbanyak amalnya”.
Amal dikatakan baik atau shalih bila memenuhi 2 syarat, yaitu:
- Ikhlas,
- Ittiba’ (mengikuti contoh) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ pada hari kiamat lebih berat dibandingkan langit dan bumi dan kalimat ini adalah kalimat ikhlas. Maka dengan ikhlas amal akan menjadi sangat berkualitas, memperbesar yang kecil dan memperberat yang ringan, serta memperbanyak yang sedikit.
—-
Faedah Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta’ala
COMMENTS