Diantara Amalan Syirik

Diantara Amalan Syirik

Diantara Amalan Syirik

 

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sesungguhnya ruqyah, tamimah, dan tiwalah adalah kesyirikan.’”
(HR. Ahmad 1/381, Abu Dawud no. 3883, Ibnu Majah no. 3530, dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 4/418, dishahihkan oleh Al- Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi)

Faidah Hadits

  1. Anjuran untuk menjaga aqidah terhadap hal-hal yang bisa merusak aqidah, meskipun hal tersebut (perusak aqidah) dikerjakan oleh banyak orang.
  2. Haramnya menggunakan hal-hal tersebut (ruqyah yang syirik, tamimah/jimat-jimat, dan tiwalah/pelet).
  3. Bahwa tiga perkara (ruqyah yang syirik, tamimah/jimat-jimat, dan tiwalah/pelet) yang disebut dalam hadits di atas adalah kesyirikan tanpa pengecualian.

Penjelasan Apa Itu Tamimah, Ruqyah, dan Tiwalah

  1. Tamimah adalah sesuatu yang dikalungkan pada leher anak-anak untuk menangkal ‘ain (penyakit yang disebabkan karena pandangan mata). Namun apabila yang dikalungkan itu berupa ayat-ayat Al-Qur’an, sebagian salaf memberi keringanan dalam hal ini, tetapi sebagian yang lain tidak memperbolehkan dan menggolongkan hal itu sebagai larangan. Diantara mereka yang tidak memperbolehkan adalah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Para ulama’ yang melarang secara mutlak adalah:
    1) Karena keumuman hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
    2) Seandainya hal itu dibolehkan pastinya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sudah mencontohkan dan mengajarkannya kepada para Shahabat radhiyallahu ‘anhum,
    3) Alasan yang ketiga adalah untuk menutup rapat-rapat pintu yang bisa mengantarkan kepada kesyirikan sedini mungkin.
  2. Ruqyah disebut juga azimah (jampi-jampi). Metode penyembuhan ini diperbolehkan secara khusus selama hal tersebut bebas dari unsur-unsur kesyirikan. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberi keringanan dalam hal ini untuk mengobati ‘ain atau sengatan kalajengking atau binatang berbisa.
  3. Tiwalah atau pelet atau sering disebut juga aji pengasihan adalah sesuatu yang dibuat dengan anggapan bahwa hal tersebut dapat membuat seorang istri mencintai suaminya, atau seorang suami mencintai istrinya.

 

Faedah kajian Mulakkhosh fii Syarhi Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala
karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullahu ta’ala.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafidzahullahu ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0