Diantara Umat Islam Akan Ada yang Menyembah Berhala
Sebagian orang berpendapat bahwa tidak mungkin umat Islam akan menyembah berhala. Padahal Al-Quran, Sunnah dan kenyataan yang ada mebantah pendapat ini.
Dalil pertama: Firman Allah Ta’ala dalam surat An-Nisa Ayat 51,
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ يُؤْمِنُونَ بِٱلْجِبْتِ وَٱلطَّٰغُوتِ
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Al-Kitab, mereka percaya kepada jibt dan thaghut?”
Dalam ayat tersebut Allah Ta’ala berfirman kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sebuah pertanyaan yang mengandung makna keheranan sekaligus celaan terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah diberikan kepada mereka Al-Kitab yang di dalamnya terdapat penjelasan tentang kebenaran namun mereka melakukan kebatilan dengan menyembah patung, dukun, dan tukang sihir yang berarti mereka telah mentaati setan. Bila umat Yahudi dan Nasrani telah melakukan hal yang seperti itu, maka umat Islam pun akan melakukan hal yang tidak jauh berbeda dalam menyembah jibt dan thaghut.
Dalil Kedua: Firman Allah Ta’ala dalam surat Al-Maidah Ayat 60,
قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُم بِشَرٍّ مِّن ذَٰلِكَ مَثُوبَةً عِندَ ٱللَّهِ ۚ مَن لَّعَنَهُ ٱللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ ٱلْقِرَدَةَ وَٱلْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ ٱلطَّٰغُوتَ
“Katakanlah, ‘Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?’”
Ayat ini menyebutkan tentang orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mengolok-olok agama dan menjadikannya sebagai bahan senda gurau sehingga mereka dilaknat dan mendapatkan kemurkaan Allah. Diantara mereka ada yang dijadikan kera, babi dan menjadi orang-orang yang menyembah thaghut. Bila mereka telah menyembah thaghut, maka umat Islam pun akan melakukan hal yang sama.
Dalil Ketiga: Firman Allah Ta’ala dalam surat Al-Kahfi Ayat 21,
قَالَ ٱلَّذِينَ غَلَبُوا۟ عَلَىٰٓ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا
“Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami akan mendirikan rumah peribadatan di atasnya’”
Dalam ayat ini Allah mengabarkan tentang sikap orang-orang terdahulu yang ghuluw terhadap ashabul kahfi dengan membangun tempat ibadah di atas gua tempat mereka tinggal untuk ber-tabarruk kepada mereka. Hal tersebut merupakan dalil akan adanya umat Islam yang membangun masjid di atas kuburan seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang sebelum mereka itu.
Adapun dalil-dalil yang berupa hadits adalah menjelaskan atau mempertegas akan adanya umat Islam yang melakukan kesyirikan dengan menyembah berhala, menyembah jibt dan thaghut.
Demikian pula kenyataan membuktikan betapa banyaknya umat Islam yang terjatuh dalam penyembahan terhadap kubur orang orang shalih, bahkan kepada para jin, dll.
—
Faedah kajian Mulakkhosh fii Syarhi Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala
karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullahu ta’ala.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafidzahullahu ta’ala
COMMENTS