Dua Hal, Perlu Terus Introspeksi — Ada 2 hal yang perlu kita introspeksi selama ramadhan, yaitu :
1. Kuantitas amal
Seandainya bisa kita perbanyak jumlahnya, semisal qira’atul qur’an berapa kuantitas kita dalam membaca Al Qur’anul Karim, sudah berapa kali anda khatam Qur’an. Demikian pula infaq dan shodaqah sudah berapa yang anda lakukan dibulan ramadhan ini, seandainya anda masih lambat belum banyak maka bersegeralah jangan ditunda-tunda sebelum kehabisan waktu ramadhan yang nilai pahalanya berbeda dengan ketika diamalkan setelah ramadhan.
2. Kualitas amal
Apakah amal kita berkualitas yang memungkinkan akan diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala? Jika kita berbicara tentang syarat diterimanya amal adalah ikhlas dan ittiba’, maka perhatikanlah keikhlasan dan kesesuaian amal kita dengan Sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Demikian pula berkaitan dengan kualitas adalah kualitas hati anda ketika beramal, karena kualitas amal kita ditentukan dengan kualitas hati kita.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
إِنَّ الْأَعْمَالَ لَا تَتَفَاضَلُ بِالْكَثْرَةِ، وَإِنَّمَا تَتَفَاضَلُ بِمَا يَحْصُلُ فِي الْقُلُوبِ حَالَ الْعَمَلِ
“Sesungguhnya amal itu bertingkat-tingkat keutamaannya bukan karena banyaknya. Namun karena apa yang ada di hati saat beramal..”
(Majmu Fatawa 25/282)
Amal itu memiliki nilai yang bertingkat-tingkat sesuai dengan kadar tingkatan apa yang ada dalam hati kita, tentang bagaimana khusyuknya, takutnya, cintanya, harapnya, tawakalnya kita kepada Allah.
—
Faedah Kajian “Renungan Akhir Ramadhan”.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullahu ta’ala
COMMENTS