Dua Kekuatan Yang Kita Minta
Sesungguhnya dalam doa yang sering kita minta adalah kekuatan yang akan mengantarkan seseorang mencapai tingginya derajat dalam beragama, yaitu kekuatan ilmu dan amal.
Kekuatan ilmu dalam kalimat yaa Allah tunjukan kepadaku yang haq itu haq, yang batil itu batil, sehingga tanpa samar dalam membedakan antara yang haq dan batil. Adapun kekuatan amal dalam kalimat yaa Allah, anugrahkan kepadaku untuk mengikuti kebenaran dan menjauhi kebatilan, ini kekuatan amal. Kekuatan ilmu untuk menepis syubhat, dan kekuatan amal untuk menepis syahwat.
“اللهم أرنا الحق حقاً، وارزقنا اتباعه، وأرنا الباطل باطلاً، وارزقنا اجتنابه،
“Ya Allah, nampakkanlah kepada kami kebenaran sebagai kebenaran dan berilah kami kemampuan untuk mengikutinya dan nampakkanlah kebatilan sebagai kebatilan dan berilah kami kemampuan untuk menjauhinya”
Dan dua kekuatan dalam doa tersebut yang Allah sebutkan sebagai kekuatan meraih derajat imam dalam agama. Yaitu Surat As-Sajdah Ayat 24,
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.”
Dengan kesabaran mereka akan selalu kokoh di atas al-haq tanpa tertarik kanan kiri terseret dalam kebatilan atau kemaksiatan, dia selalu menghindari tarikan-tarikan & godaan-godaan.
Dengan keyakinan terhadap ayat Allah yaitu agama Allah, yakin adalah buah sempurnanya ilmu, akan menjadi kekuatan yang menyingkap segala macam syubhat yang membingungkan. Hanya orang yang lemah kesabarannya yang jebol menghadapi tarikan syahwat, dan mereka yang lemah ilmunya yang akan dibingungkan dengan syubhat-syubhat.
—
Faedah Kajian “BERSIKAP JUJUR”.
Bersama Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta’ala
COMMENTS