Dunia Kampung Ujian
Banyak orang mengeluh susahnya hidup di dunia. Memang dunia adalah kampung ujian, dan ujian bukan hanya yang nampak menyusahkan bahkan yang nampak menyenangkan adalah ujian pula. Apakah kita akan tetap menjadi hamba Allah yang taat dan tidak menyimpang saat kita merasa enak dan serba cukup kebutuhan duniawinya?
Dan orang yang sedang ujian fokusnya adalah bagaimana dia lulus ujian, dan lulus ujian dalam hal ini adalah tetap istiqomah diatas al haq (kebenaran) dalam kondisi apapun.
”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan”.
(QS Al-Anbiyaa’ [21] ayat 35)
Lulus baginya surga dunia dan akhirat, gagal baginya neraka dunia dan akhirat. Maka jangan salah pandang tentang dunia ini yang kebanyakan manusia mengira jika dunianya lancar dan menyenangkan berarti Allah cinta dan memuliakanya, tapi kalau dunianya sempit dan banyak ujian dikira Allah menghinakanya.
Allah bantah dan luruskan pandangan yang keliru ini dalam firman-Nya,
”Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”.
(QS Al Fajr [89] ayat 15-16)
—
Faedah Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafidzhahullah
COMMENTS