Ghuluw, Pintu Kehancuran

Ghuluw, Pintu Kehancuran

Ghuluw, Pintu Kehancuran

 

Jauhilah ghuluw, sesungguhnya hancurnya umat terdahuku karena ghuluw!

Asalnya fitrah manusia adalah condong pada Islam, hanif dan fitrah tauhid. Adanya penyimpangan adalah hasil dari pengaruh setan, syubhat dan lingkungan yang ada. Dan penyimpangan terbesar yaitu syirik sebabnya adalah dari pintu ghuluw. Ghuluw adalah sikap yang berlebih-lebihan. Ghuluw ada dalam semua hal seperti aqidah, ibadah, dan muamalah.

1. Ghuluw dalam Aqidah

Dalam aqidah, Yahudi ghuluw pada Uzair, Nashoro ghuluw pada Isa, Syiah ghuluw pada Ali bin Abi Thalib dan pelaku-pelaku penyimpangan dalam Islam seperti Sufiah, Mu’tazilah, Jahmiah yang ghuluw pada orang-orang sholeh diantara mereka sehingga menganggap guru-guru mereka maksum tanpa cacat sehingga mengikutinya tanpa akal yang sehat dan sikap yang berlebihan.

2. Ghuluw dalam Ibadah

Dalam ibadah, yaitu ghuluwnya beberapa sahabat yang bertanya kepada istri-istri Nabi tentang ibadah Rasulullah dan merasa bahwa ibadah mereka sangat sedikit (minim) dan merasa akan melebihkan ibadah mereka dengan sholat malam tanpa tidur, tidak menikah dan puasa setiap hari. Ini adalah sikap ghuluw dalam ibadah, dan yang semacam itu dilarang Nabi.

3. Ghuluw dalam Muamalah

Dalam muamalah, adanya orang-orang yang ghuluw karena ingin berlebihan dalam hidup sederhana dan zuhud sampai-sampai mengharamkan menikmati sesuatu yang mubah dan lezat dalam makanan seperti mengharamkan yang daging (vegetarian), mengharamkan gula, mengharamkan susu, termasuk juga ghuluw pada orang-orang karena ketokohan, kelompok, partai, ormas dan sebagainya yang bisa menutup kebenaran.

 

Faedah kajian Mulakkhosh fii Syarhi Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala
karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullahu ta’ala.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafidzahullahu ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0