Ilmu Adalah Sarana Bukan Tujuan

Ilmu Adalah Sarana Bukan Tujuan

Ilmu Adalah Sarana Bukan Tujuan

 

Sebagian orang terlena dengan kesibukanya mencari ilmu (dan ini kebaikan) sebagai sebuah kelezatan tapi lupa memperhatikan amalannya. Padahal tujuan mencari ilmu adalah diamalkan, sehingga ilmu adalah sarana sedangkan amal adalah tujuan.

Sehingga semenjak kita masuk ke gerbang ilmu hendaknya kita sadar sepenuhnya bahwa ilmu itu adalah wasilah atau sarana untuk menghidupkan agama Allah. Yang agama ini tidak akan mungkin dihidupkan kecuali bagi yang berilmu.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim, no. 2699)

Maka Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam pun banyak memberi motivasi agar kita semangat mencari ilmu, seperti diantaranya :

  1. Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.
  2. Malaikat ridho terhadap penuntut ilmu disebabkan perbuatan mencari ilmu.
  3. Seluruh makhluk yang ada di langit, di bumi, di darat hingga lautan memohonkan ampun bagi orang yang ‘alim.
  4. Keutamaan orang ‘alim (ahli ilmu) dibanding ‘abid (ahli ibadah) seperti perbandingan antara bulan dengan bintang. Yang mana sinar bulan bisa menerangi seantero jagat, sedangkan bintang sinarnya sangat terbatas dengan diameter yang pendek. Ulama dengan ilmunya, manfaatnya bisa tersebar ke seluruh dunia. Ahli ibadah dengan ibadahnya, kemanfaatanya sangat terbatas seluas yang disekitarnya.
  5. Ulama adalah pewaris Nabi. Semakin tinggi tingkat keilmuan seseorang, maka semakin dekat dengan derajat kenabian.

 

Faedah kajian Mulakkhosh fii Syarhi Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala, karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullahu ta’ala.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafidzahullahu ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0