Kaya Hakiki dengan Sedekah
Bersedekah itu tidak membuang hartanya namun dititipkan kepada Allah yang akan dikembang-kembangkan oleh Allah ta’ala menjadi lipatan yang tidak terhingga, keyakinan seperti inilah yang akan membuat seseorang sangat mudah untuk melepas sesuatu yang disukainya sebagaimana kisah Abu Thalhah begitu mendengar ayat Allah dalam QS. Ali ‘Imran: 92,
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
Dia memilih-milih harta yang paling dia cintai, sungguh harta yang paling dia cintai adalah kebun Bairaha’. Kemudian beliau berujar, “Sungguh aku wakafkan kebun tersebut karena mengharap pahala dari Allah dan mengharap simpanan di akhirat. Aturlah tanah ini sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi petunjuk kepadamu”.
Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya),
“Bakh! Itulah harta yang benar-benar beruntung. Itulah harta yang benar-benar beruntung. Aku memang telah mendengar perkataanmu ini. Aku berpendapat, hendaknya engkau sedekahkan tanahmu ini untuk kerabat. Lalu Abu Thalhah membaginya untuk kerabatnya dan anak pamannya.”
[HR. Bukhari, no. 1461 dan Muslim, no. 998]
Bersedekahlah pasti engkau akan kaya.
—
Faedah Kajian “BERSIKAP JUJUR”.
Bersama Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta’ala
COMMENTS