BAGAIMANA KITA PASCA RAMADHAN ?
إن الحمد لله نحمده ، و نستعينه ، ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ، ومن سيئات أعمالنا
من يهده الله فلا مضل له ، ومن يضلل فلا هادي له ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأ شهد أ ن محمداً عبدُه و رسولُه
يَاأَيها الذين آ مَنُوا اتقُوا اللهَ حَق تُقَا ته ولاتموتن إلا وأنتم مُسلمُون
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَتَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً
يَا أ يها الذين آ منوا اتقوا الله وقولوا قَو لاً سَديداً يُصلح لَكُم أَ عما لكم وَ يَغفر لَكُم ذُ نُو بَكُم وَ مَن يُطع الله وَ رَسُولَهُ فَقَد فَازَ فَوزاً عَظيماً
: أ ما بعد
فإن أصدق الحديث كتاب الله ، وخير الهدى محمد ، وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة ، وكل بدعة ضلالة ، وكل ضلالة في النار.
الله أكبر …. الله أكبر ، لا إله إلا الله .. الله أكبر .. الله أكبر ولله الحمد.
Kaum Muslimin yang berbahagia rahimakumullah,
Hari ini adalah kegembiraan bagi kaum muslimin, yang sedang merayakan Idhul Fithri, kembalinya kita berbuka setelah sebulan penuh Allah ﷻ syari’atkan kita puasa, kegembiraan yang dibangun diatas ketaatan dan mengagungkan Allah ﷻ, bukan kegembiraan yang diwarnai penuh kemaksiyatan dan hura-hura.
Kegembiraan berikutnya adalah hari ketika nanti kita bertemu Allah ﷻ di yamul akhir dengan amal taqwa yang telah kita lakukan di hari ini,hari ketika harta dan anak-anak tidak lagi berguna kecuali orang yang kembali kepada Allah ﷻ dengan hati yang bertaqwa.
Alquran surat (QS. Asy-syu’araa: 88-99)
يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,” (QS. Asy-syu’araa: 88)
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,” (QS. Asy-syu’araa: 89)
Hari ketika semua manusia walaupun yang terdekat dengan kita tidak lagi bisa memberikan pertolongan, kecuali mereka yang menebus penderitaan dihari itu dengan amal-amal taqwanya, karena hakekatnya kehidupan kita hari ini adalah hari-hari kerja sedangkan panennya adalah hari ketika nanti bertemu Allah ﷻ.
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ
“Hai manusia, Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, Maka pasti kamu akan menemui-Nya” (QS. Al-Insyiqaq: 6)
Dan akan kita terima kitab catatan amal ,sebagian mereka berbahagia bemuka seri dan sebagian mereka sengsara bermuka pucat pasi, sebagaimana firman Allah ﷻ,
فَأَمَّا مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ فَيَقُولُ هَآؤُمُ ٱقۡرَءُواْ كِتَٰبِيَهۡ
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata, ‘Ambillah, bacalah kitabku (ini).” (QS. Al-Haqqah: 19)
Si mukmin akan bahagia. Ia pun senang ketika orang-orang melihat kitab catatan amalnya karena dia sangat bahagia.
إِنِّي ظَنَنتُ أَنِّي مُلَٰقٍ حِسَابِيَهۡۡ
“Sesungguhnya aku yakin bahwa aku akan menemui hisab terhadap diriku.” (QS. Al-Haqqah: 20)
Maksudnya, “Aku beriman dan yakin bahwa aku akan menemui hari hisab. Maka dari itu, aku mempersiapkan diri untuk menghadapi hari itu dengan amal-amal saleh.”
فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ
فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ
قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ
كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ هَنِيَٓٔۢا بِمَآ أَسۡلَفۡتُمۡ فِي ٱلۡأَيَّامِ ٱلۡخَالِيَةِ
“Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan nikmat disebabkan amalan yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (QS. Al-Haqqah: 21-24)
Adapun orang kafir, dia akan diberi kitab catatan amalnya dan diterima dengan tangan kiri, dari balik punggungnya, wal ‘iyadzu billah. Firman-Nya,
وَأَمَّا مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَٰلَيۡتَنِي لَمۡ أُوتَ كِتَٰبِيَهۡ
“Dan adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata, ‘Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).” (QS. Al-Haqqah: 25)
Dia pun berangan-angan seandainya dia tidak diberi kitab catatan amalnya dan tidak diperlihatkan kitab tersebut di hadapannya karena dia malu dan kecewa. Firman-Nya,
وَلَمۡ أَدۡرِ مَا حِسَابِيَهۡ , يَٰلَيۡتَهَا كَانَتِ ٱلۡقَاضِيَةَ
“Aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Duhai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.” (QS. Al-Haqqah: 26-27)
Maknanya, “Aduhai, kiranya aku tidak dibangkitkan. Aduhai, kematian itu akhir dari (segala urusan).”
الله أكبر …. الله أكبر ، لا إله إلا الله .. الله أكبر .. الله أكبر ولله الحمد.
Kaum muslimin yang berbahagia rahimakumullah,
Telah berlalu bulan penuh berkah,bulan semarak ibadah, akan tetapi bukan berarti telah selesai pula segala amal ibadah kita,karena kita menyembah Allah ﷻ bukan hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi menyembah Allah sepanjang masa, barangsiapa menyembah Ramadhan maka Ramadhan telah tiada akan tetapi barangsiapa menyembah Allah ﷻ Ta’ala, Allah ﷻ dzat yang hidup yang tidak akan mati.
DITENGAH BANYAKNYA FITNAH IMAN BUTUH PENGUKUH
Kaum muslimin yang berbahagia rahimakumullah,
Sesungguhnya kita hidup dizaman penuh fitnah,sebagaimana banyak digambarkan dalam hadits-hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, fitnah-fitnah yang akan mengancam iman kita, sedangkaan iman adalah harta termahal kita, sehingga demi terwujudnya keselamatan iman kita, membutuhkan pengukuh hingga kita bertemu Allah ﷻ dan Ramadhan telah memberikan pendidikan yang sangat berarti untuk kukuhnya iman kita dengan amal-amal besar pilar pengukuh iman, diantaranya:
1. SHOLAT
Apakah seorang mukmin yang tulus tidak membutuhkan sholat? Sungguh sholat adalah perkara terbesar yang Allah ﷻ perintahkan untuk dijaga setelah Tauhid
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa/asahar Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu.” (QS. Al-Baqorah 238)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون
“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj 77)
Demikian pula Allah ﷻ memperingatkan keras dari menyia-nyiakan sholat.
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS. Maryam 59)
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ
إِلَّا أَصْحَابَ الْيَمِينِ
فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ
عَنِ الْمُجْرِمِينَ
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَر
قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,” (QS. Al-Mudatsir 38)
“kecuali golongan kanan,” (QS. Al-Mudatsir 39)
“berada di dalam syurga, mereka tanya menanya,” (QS. Al-Mudatsir 40)
“tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,” (QS. Al-Mudatsir 41)
“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” (QS. Al-Mudatsir 42)
“Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,” (QS. Al-Mudatsir 43)
Demikian pula sholat adalah amal pertama yang akan dihisab Allah ﷻ kelak diyaumul qiyamah, jika baik sholatnya baerarti baik pula yang lain dan bila jelek sholatnya jelek pula amal yang lain
2. AL-QUR’AN
Apakah seorang mukmin yang mencintai Allah ﷻ tidak butuh Al-Qur’an, demi Allah ﷻ sungguh sangat membutuhkan, sesungguhnya Al-Qur’an adalah ruh kehidupan dan cahanyanya, tanpa Al-Qur’an kehidupan manusia bagikan mayit dan berada dalam gulitanya kehidupan,kehidupan yang tidak lebih dari pemenuhan syahwat bagaikan kehidupan binatang, karena memang sesungguhnya Al-Qur’an adalah penuntun menuju kesempurnaan kehidupan manusia yang hakiki.
صحيح مسلم ((اقرؤوا القرآن، فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً لأصحابه))
“Bacalah Al-Qur’an sesungguhnya bacaan Al-Qur’an akan member syafaat terhadap pembacanya di hari qiyamat kelak” (Shahih Muslim)
Membaca Al-Qur’an secara harfiah/huruf-hurufnya dan mentadaburinya/merenungkan makna-maknanya adalah perdagangan yang akan memberikan keuntungan yang tidak mengenal kerugian
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,” (QS. Fathir 29)
لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ
“Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri” (QS. Fathir 29)
3. BERBUAT BAIK KEPADA MANUSIA
Segala kebaikan yang telah kita tunaikan semisal kedermawanan, adalah wujud rasa kasihan kita kepada mereka dan ini pengukuh iman karena iman membutuhkan sikap yang demikian, perhatikanlah kisah-kisah iman yang membuahkan dimasukanya ke dalam surga karena akhalq baik yang dilakukanya
ففي الصحيحين من حديث عدي أن الحبيب النبي صلى الله عليه و سلم قال:
((ما منكم من أحد إلا وسيكلمه ربه، ليس بينه وبينه تُرجمان، فينظر أيمن منه فلا يرى إلا ما قدم، وينظر أشأم منه فلا يرى إلا ما قدم وينظر بين يديه فلا يرى إلا النار تلقاء وجهه، فاتقوا النار ولو بشق تمرة
“Setiap kalian pasti akan berbicara dengan Tuhan-nya tanpa penterjemah, dia tengok kanan dan kirinya tidak terlihat kecuali amal yang telah lalu, dia lihat depannya yang terlihat adalah neraka, takutlah kalian dengan neraka walaupun hanya dengan separuh biji kurma” (HR. Bukhori-Muslim)
4. SHOLAT MALAM
Amalan ini merupakan pengukuh iman yang sangat utama, kebiasaan orang-orang sholih sebelum kita, dan merupakan keindahan karena kholwat menyendirinya kita dengan kekasih Allah ﷻ
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.” (QS. Sajadah 16)
((عليكم بقيام الليل فإنه دأب الصالحـين قبلكم وقربة إلى الله تعالى ومنهاة عن الإثم
وتكفير للسيئات))
“Hendaklah kalian sholat malam karena kebiasaan orang-orang sholih sebelum kaliyan, amal pendekat kepada Allah ta’ala,serta penghapus dosa-dosa” (HR. Imam Tirmidzi dihasankan Syaikh Al Albani)
5. TAUBAT
Bukankah selama Ramadhan kita kembali dan bertaubat kepada Alah sehingga kita tinggalkan maksyat,akan tetapi alangkah sayangnya betapa banyak diantara manusia dan munkin diantara kita begitu lepas Ramadhan seakan telah selesai bertaubat sehingga kembali bermaksiat. Perhatikanlah teladan Nabi ﷺ kita, bagaimana mencontohkan dalam bertaubat
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Zumar 53)
وفي رواية مسلم قال:
((يا أيها الناس توبوا إلى الله واستغفروه فإني أتوب إليه واستغفره في اليوم مائة مرة))
“Wahai manusia,taubatlah kaliyan kepada Allah dan minta ampunlah karena akupun bertaubat dan minta ampun kepada Allah dalam sehari seratus kali”
6. MURAQABAH
Rasa selalu dalam pengawasan Allah ﷻ. Bukankah disiang yang panas, dalam keadaan lapar dan haus sedangkan dirumah kita tersedia makanan dan minuman, walaupun tak ada seorangpun yang melihat koita tetap tidak mau akan dan minum? Bukankah tidak ada yang menghalangi hal ini kecuali rasa pengawasan Allah ﷻ terhadap segala apa yang kita lakukan? inilah muraqabah dan seandainya hal ini terus berlanjut dlm seluruh rangkaian kehidupan kita terbentuklah jiwa taqwa.
Iman kita ibarat pohon, seandainyan kita rawat dan terus kita pupuk dengan ini semua insyaallah akan kokoh dan menggembirakan pemiliknya.
7. TETAPLAH BERAMAL JANGAN PUDAR
Kaum muslimin yang berbahagia,
Seandainya kita telah merasakan nikmatnya beramal di bulan Ramadhan, dengan kelapangan hati dan penuh kegembiraan maka tetaplah jangan sampai pudar, karena sesungguhnya Allah ﷻ tidaklah bosan membalas amal hingga orang tersebut bosan melakukannya
في الصحيحين من حديث عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه و سلم قال:
يا أيها الناس عليكم من الأعمال ما تطيقون فإن الله لا يمل حتى تملوا، وإن أحب الأعمال إلى الله ما دووم عليه وإن قل
“Wahai manusia,tetaplah melakukan amal yang kalian mampu karena sesungguhnya Allah tidak akan bosan membalas hingga dia bosan beramal,dan sesenggugnya amal yang paling Allah cintai adalah yang dilakukan dengan rutin walaupun sedikit”(HR. Bukhori-Muslim)
وفي صحيح مسلم من حديث عائشة قالت: ((كان رسول الله إذا عمل عملاً أثبته))
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa salam apabila melakukan amalan beliau jaga kelangsunganya” (HR. Muslim)
Dengan demkian kita akan selalu dalam keadaan istiqomah, dan itulah yang menjadi tujuan amal.
8. MINTA TOLONGLAH KEPADA ALLAH ﷻ JANGAN LEMAH
Kaum muslimin yang berbahagia rahimakumullah,
Barangsiapa ditolong Allah ﷻ dia akan mudah dan barangsiapa di tingalkan Allah ﷻ dia akan terhina, tiada daya dan kekuatan kecuali milik Allah ﷻ, dan kita tidak akan mampu mewujudkan sebuah amalan kecuali dengan pertolongan Allah ﷻ, simaklah wasiat rasul kepada Mu’ad Bin Jabal Radhiyallahu ‘Anhu:
في الحديث الصحيح الذي رواه أحمد والترمذي
يا معاذ والله إني لأحبك، فقال: أوصيك يا معاذ، لا تدعن في كل صلاة – وفي رواية- دبر كل صلاة أن تقول: اللهم أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
“Ya Mu’adz, demi Allah aku mencintai-mu, aku wasiyatkan kepadamu jangan engkau tinggalkan dalam setiap sholatmu, dalam riwayat lain pada setiap akhir sholat, hendaknya engkau ucapkan do’a: Ya Allah tolonglah aku untuk selalu bisa berdzikir, mengingat-Mu, mensyukuri niukmat-Mu dan memperbaiki kwalitas ibadahku kepada-Mu” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Sungguh Allah ﷻ tidak akan menyia-nyiakan usaha kita sendainya terlihat kesungguhan kita
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami, dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Ankabut 69)
9. JANGAN PUTUS ASA, BERTAUBATLAH SEBELUM TERLAMBAT
Sesungguhnya rahmat Allah ﷻ sangat luas, dan tidak pernah bosan menerima taubatnya hamba selama belum terlambat, dan terlambatnya adalah datangnya kematian atau terjadinya hari qiyamat
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Zumar 53)
قال سبحانه وتعالى
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
“Wahai anak adam,selama kaliyan berdo’a dan berharap kepadaku, akan Aku ampuni betapapun dosamu tanpa Ku peduli, wahai anak adam,seandainya dosanya memenuhi langit kemudian kamu kamu mohon ampunan kepada-Ku akan Ku ampuni tanpa Ku peduli, wahai anak adam,seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sebesar bumi, tanpa menyekutukan-Ku niscaya akan Ku datangkan ampunan sebesar itu pula”
Demikian khutbah singkat semoga bermanfaat, berbahagialah dengan segala kebaikan yang telah kita kerjakan dan bertaubatlah dari semua kekurangan serta jangan putus asa dengan rahmat Allah ﷻ
DISAMPAIKAN DI KHUTBAH ‘IED, JAMBUSARI
AFIFI ABDUL WADUD
Download Pdf text khutbah idul fithri 1442
bit.ly/Khutbah_UstadzAfifi
bit.ly/Khutbah_UstadzAfifi
COMMENTS