Manhaj Salaf: Aslam, A’lam, dan Ahkam
Metode As-Salaf Ash-Shalih adalah cara yang paling selamat, lebih ilmiyah dan lebih bijaksana.
Orang yang bermanhaj salaf meyakini bahwa cara beragama As-Salaf Ash-Shalih adalah cara yang paling selamat, lebih ilmiyah dan lebih bijaksana. Tidak seperti apa yang diklaim oleh ahli kalam: bahwa cara beragama salaf lebih selamat, namun cara beragama khalaf (generasi belakangan) lebih ilmiyah dan lebih bijaksana.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah telah membantah tuduhan ini, beliau berkata (yang artinya), “Mereka telah membuat kedustaan terhadap cara beragama salaf dan mereka keliru, karena membenarkan cara beragama generasi belakangan (khalaf); pada mereka terhimpun kebodohan terhadap cara beragama salaf; dengan membuat kedustaan. Dan kebodohan serta kesesatan; dengan membenarkan cara beragama generasi belakangan.” (Majmuu’ Al-Fataawaa (5/9))
Imam Al-Barbahaari juga berkata, Umar bin Al-Khaththaab radhiyallaahu ‘anhu berkata,
لَا عُذْرَ لِأَحَدٍ فِي ضَلَالَةٍ رَكِبَهَا حَسِبَهَا هُدًى، وَلَا فِي هُدًى تَرَكَهُ حَسِبَهُ ضَلَالَةً، فَقَدْ بُيِّنَتِ الْأُمُوْرُ، وَثَبَتَتِ الحُجَّةُ، وَانْقَطَعَ الْعُذْرُ.
“Tidak ada alasan bagi siapa pun untuk melakukan penyimpangan yang ia sangka sebagai petunjuk dan tidak ada alasan meninggalkan petunjuk karena ia menyangkanya sebuah kesesatan, karena setiap perkara (agama) telah dijelaskan, hujjah telah tegak dan tiada lagi uzur”
وَذَلِكَ أَنَّ السُّنَّةَ وَالجَمَاعَةَ قَدْ أَحْكَمَا أَمْرَ الدِّيْنِ كُلِّهِ، وَتَبَيَّنَ لِلنَّاسِ، فَعَلَى النَّاسِ الْاِتِّبَاعُ
“Yang demikian itu karena sesungguhnya As-Sunnah dan Al-Jama’ah telah menyempurnakan perkara agama seluruhnya, sehingga menjadi jelas bagi manusia, maka kewajiban mereka adalah ittiba’ (mengikuti).”
(Syarhus Sunnah, halaman 66)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah berkata (yang artinya), “Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjadi makhluk yang paling sempurna, paling mengetahui kebenaran, paling lurus ucapan dan keadaannya; maka sudah pasti, orang yang paling mengenal beliau akan menjadi orang yang paling mengetahui hal itu juga. Orang yang paling sesuai dengan beliau dan paling meneladaninya, maka akan menjadi manusia paling utama.” (Majmuu’ Al-Fataawaa (4/140, 141))
Ya.. tentu, yang paling selamat dalam segala perkara yang paling tahu hakikat perkaranya dan paling bijak dan tepat dalam penerapanya. Dan itu hanya dimiliki oleh para salaf dan yang mengikutinya.
—
Faedah Duaroh Kitab Kun Salafiyyan ‘Alal Jaaddah, ‘Abdussalaam bin Saalim bin Rajaa As-Suhaimi.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud hafizhahullah ta’ala
COMMENTS