Mau Dakwah? Wajib Berilmu
Dakwah adalah pekerjaan besar, mega proyek untuk mengantarkan manusia meniti jalan hidayah yang ujungnya adalah Jannah.
Akan tetapi dakwah ini justru akan menjadi malapetaka bila dilakukan asal-asalan tanpa ilmu. Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata (yang artinya),
“Tidak diragukan lagi bahwa kebodohan adalah sumber segala kerusakan. Semua malapetaka yang dijumpai seorang hamba di dunia maupun akhirat, semua akibat dari kebodohan”
Lalu apa ilmu yang harus dimiliki seorang Da’i?
- Ilmu tentang materi dakwah yang akan kita sampaikan.
Bagaimana akan mendakwahkan islam kalau tidak paham dengan islam, apa yang akan dia dakwahkan tentang tauhid kalau tidak paham apa itu tauhid. - Ilmu tentang mad’u, siapa yang akan kita dakwahi (objek dakwah).
Sehingga kita tidak akan memperlakukan objek dakwah dengan cara yang sama. Karena kalangan berpendidikan beda dengan orang pegunungan, penguasa beda dengan rakyat, orang dewasa beda dengan anak-anak. Sehingga masing-masing butuh perlakuan yang berbeda walaupun materinya sama. - Ilmu tentang tata cara dakwah.
Di sana ada cara bil hikmah, ada dengan mau’idzah hasanah, dan ada dengan jidal (debat) dengan cara yang baik. Mana yang harus digunakan tergantung objek dakwahnya.
Sehingga berdakwahlah dengan tepat, jangan asal berdakwah. Ingat, bisnis besar jika rugi juga akan sangat besar.
—
Faedah kajian Mulakkhosh fii Syarhi Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullahu ta’ala.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafidzahullahu ta’ala
COMMENTS