Menyelami Makna Ibadah
Ibadah adalah tujuan diciptakan manusia di muka bumi, maksud ibadah adalah mentauhidkan Allah, karena ibadah tanpa tauhid tidak dianggap.
Sebagaimana firman Allah ta’ala,
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
(QS. Adz-Dzariyat: 56)
Ayat ini menunjukkan tentang wajibnya mentauhidkan Allah dalam perkara ibadah, karena tidaklah Allah ciptakan manusia dan jin kecuali hanya untuk mewujudkan ibadah.
Makna ibadah adalah tunduk patuh merendahkan diri yang bersamaan dengan puncak rasa pengagungan dan kecintaan kepada Allah.
Definisi yang bagus tentang ibadah dari syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah: ibadah adalah nama yang umum yang mencakup untuk segala sesuatu yang dicintai Allah baik secara lisan dan perbuatan yang dzohir (nampak) maupun batin (tidak nampak).
Adapun hubungan antara Allah dengan hamba dalam peribadahan:
1. Hamba kepada Allah
Hamba adalah faqir, mutlak membutuhkan Allah ta’ala, sehingga ibadah adalah kebutuhan hamba yang tanpa ibadah manusia tidak akan bahagia dunia maupun akhiratnya.
2. Allah kepada Hamba
Allah adalah dzat yang maha kaya sama sekali tidak butuh dengan ibadahnya hamba, tidak berkurang sama sekali sedikitpun kerajaan Allah ketika hamba tidak beribadah. Dan jika hamba beribadah kepada Allah akan Allah balas sekecil apapun amal ibadahnya dengan lipatan sepuluh sampai 700 kali lipat hingga lipatan tak terhingga karena kemurahan Allah.
Adapun ciri-ciri suatu hal merupakan ibadah:
- Allah memerintahkan perkara tersebut
- Allah memuji pelakunya
- Disebutkan janji dan ganjarannya
—
Faedah kajian Mulakkhosh fii Syarhi Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala
karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullahu ta’ala.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafidzahullahu ta’ala
COMMENTS