Nabi Ibrahim Saja Masih Takut

Nabi Ibrahim Saja Masih Takut

Nabi Ibrahim Saja Masih Takut

 

Menjauhi syirik bukanlah perkara sepele dan remeh. Bahkan seorang nabi yang mulia dan rasul pilihan yang mendapat gelar sebagai khalil (kekasih) Ar-Rahman, yang juga abul anbiya’ (bapaknya para nabi), juga bergelar imamul muwahidin (imamnya ahli tauhid) yaitu Nabi Ibrahim ‘alaihissalam masih berdoa kepada Rabb-nya (yang artinya), “Dan jauhkanlah aku dan anak keturunanku dari menyembah patung-patung.” (QS. Ibrahim ayat 35).

Hal ini menunjukkan rasa takut beliau yang begitu besar kalau-kalau dirinya terseret dan terjerumus dalam lembah kesyirikan.

Mengomentari doa Nabi Ibrahim ini, seorang ulama terdahulu bernama Ibrahim at-Taimi rahimahullah berkata (yang artinya), “Lantas siapakah yang bisa merasa aman dari malapetaka/syirik ini setelah Ibrahim?”

Kalau Nabi Ibrahim masih merasa takut dari syirik, bagaimana kita yang jauh levelnya dari Nabi Ibrahim justru merasa aman dari terjerumus dalam kesyirikan.

Syirik adalah perusak amalan, bahkan ia bagaikan nuklir yang akan meluluhlantakkan semua amal kita.

Allah berfirman (yang artinya), “Dan seandainya mereka itu melakukan syirik pasti akan lenyap seluruh amal yang pernah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am ayat 88).

Allah juga berfirman (yang artinya), “Dan Kami hadapi semua amal yang dahulu mereka kerjakan lalu Kami jadikan ia bagaikan debu-debu yang beterbangan.” (QS. Al-Furqan ayat 23)

 

Faedah Kajian “Ngaji Tauhid Ojo Bosen”.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0