Pilar-pilar Istiqomah
Istiqomah adalah teguh dan terus menerus di atas agama, yaitu senantiasa taat pada Allah dan menjauhi segala yang mendatangkan murka Allah. Istiqomah meliputi istiqomahnya hati, lisan dan perbuatan.
Istiqomah hati
Ketahuilah, di dalam jiwa kita terdapat satu organ yang apabila organ itu istiqomah, maka istiqomahlah seluruh organ tubuh itu untuk taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Apakah itu? Itulah qolbu atau hati. Dia bagaikan rajanya, sedangkan organ-organ tubuh yang lain bagaikan bala tentaranya. Jika raja itu istiqomah, maka istiqomahlah tentara dan rakyatnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ألا إن في الجسد مضغة, إذا صلحت صلح الجسد كله, وإذا فسدت فسد الجسد كله, ألا وهي القلب
“Ingatlah! bahwa di dalam jasad itu terdapat sekerat daging, bila sekerat daging
itu baik maka baik pula seluruh jasadnya, dan bila ia rusak maka rusak pula seluruh
jasadnya. Ingatlah, sekerat daging itu adalah hati.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
Istiqomah Lisan
Setelah pembenahan hati, ada organ lain yang tidak kalah pentingnya yang harus kita perhatikan, yaitu lidah, karena lidah ini merupakan cerminan apa yang terkandung dalam hati seseorang.
Kadang-kadang keluar dari lidah tersebut suatu ungkapan yang dapat membinasakan orangnya, baik di dunia maupun di akhirat. Dan di antara hal yang paling banyak menyebabkan seseorang masuk neraka adalah lidah.
Di dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah banyak sekali nash-nash dalil yang menganjurkan kita untuk senantiasa menjaga lidah, diantaranya ialah firman Allah subhanahu wa ta’ala berikut,
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”
QS. Qaf Ayat 18
—
Faedah Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A Hafizhahullah Ta’ala
COMMENTS