Rukun Ibadah

Rukun Ibadah

Rukun Ibadah

Rukun ibadah ada 3: Cinta, harap, dan takut.

Allah Ta’ala berfirman,

اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗوَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ

“Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas.” (QS. Al-Anbiya, Ayat 90)

Ini diantara ayat yang mengandung 3 rukun ibadah tersebut.

  1. Mereka selalu bersegera dalam kebaikan, inilah cinta.
    Karena orang yang tidak memiliki rasa cinta, maka dia akan bermalas-malasan. Sebaliknya orang yang mencintai Allah akan bersegera menyambut seruan Allah. Kecintaan akan membuat semangat dalam beribadah, rasa nikmat dalam segala ketaatan, dan ibadah penuh gairah.
  2. Harap, mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap, tidak sebagaimana kata sebagian sufi, “Jika kami beribadah kepada-Mu karena berharap surga-Mu, haramkan bagiku surga.”
  3. Rasa takut, rasa cemas, itulah mukmin, bersama semangatnya dalam ibadah, mereka sangat khawatir jika ibadahnya tidak diterima, sehingga mereka selalu berdoa tanpa henti agar ibadahnya diterima.

Maka berkata seorang Salaf,

“Barang siapa yang beribadah kepada Allah dengan cinta semata, maka dia Zindiq atau munafik berat. Barang siapa yang beribadah kepada Allah dengan takut semata, maka dia Khawarij. Barang siapa yang beribadah kepada Allah dengan berharap semata, maka dia Murjiah. Barang siapa yang beribadah kepada Allah dengan Cinta, Harap, dan Takut maka dia adalah mukmin muwahid.”

 

Faedah kajian Kitab Mulakkhosh fii Syarhi Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullahu ta’ala
karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullahu ta’ala.

Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafidzahullahu ta’ala.

COMMENTS

WORDPRESS: 0