Semuanya Kembalinya Kepada Hati

Saudaraku tercinta,

Berbahagialah yang Allah beri kesempatan mendekat hingga ke tanah suci Mekkah dan Madinah. Terlebih di bulan ramadhan. Terlebih lagi di sepuluh terakhir bulan ramadhan, setiap kebaikan akan berlipat ganda.
Tapi semuanya akan menjadi tidak ada gunanya jika hati hitam pekat dengan lumuran dosa yang setiap nasihat tidak akan tembus ke hatinya.
Raudhah, Ka’bah dan Masjidil Haram hanya akan menjadi saksi yang tidak bermanfaat jika hati gak bisa nyambung dengan-Nya.
Keberadaan fisik di tempat yang mulia gak akan ada gunanya jika tidak disertai hati yang lembut lagi bisa mengambil manfaat.
Beribadah di Indonesia akan lebih bermanfaat jika disertai hati yang khusyu’ dan penuh takut dan harap kepada Rabb-nya.
Semoga yang sedang ditempat mulia hatinya menjadi semakin mulia dan dilipat gandakan kebaikan dan pahalanya. Yang belum berkesempatan semoga Allah mudahkan di lain waktu. Yang terpenting SIAPKAN HATI, karena hati pusat kualitas ibadah kita.
Saudaraku, bersahabat karena taqwa akan melanggengkan persahabatan dunia akhirat. Persahabatan karena dunia akan terputus dan tidak manfaat bahkan di akhirat akan berubah menjadi saling melaknat.

Dari saudaramu yang mengaharapkan ampunan Rabb-nya dan kesucian jiwa, Afifi.

—

Ditulis oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta’ala
Madinah, 16 Ramadhan 1443 H