Setetes Nasihat Ramadhan
Saudaraku, ramadhan telah di depan mata, bahkan tinggal dalam hitungan jam. Adakah suasana beda dalam diri kita? Adakah getaran dalam hati kita?
Saudaraku, inilah setetes nasihat dari saudaramu yang menginginkan kebaikan bagimu dalam memasuki ramadhan.
- Bertawakalah kepada Allah dalam upaya mendapatkan ramadhan, berdoalah agar Allah pertemuan kita dengan ramadhan, karena jiwa dalam genggaman Allah. Pasrahkan total diri kita kepada Allah, agar Allah membimbing kita dalam meraih indahnya ramadhan, karena kita lemah dan mutlak membutuhkan pertolongan Allah.
- Bersiaplah memasuki ramadhan dengan ilmu, jangan sampai masuk ramadhan tanpa tahu apa yang harus dilakukan, karena semua amaliyah dalam islam mesti dengan ilmu.
- Persiapkan menyambut ramadhan dengan banyak bertaubat kepada Allah, karena kunci kekuatan amal kita ada pada kebersihan hati kita. Yang paling sukses menempuh perjalanan menuju Allah, mereka yang paling bersih hatinya dan paling kuat cita-citanya.
- Jika anda Allah karuniai bertemu ramadhan, hendaklah maksimalkan waktu anda untuk beramal sholih, karena detik-detiknya ramadhan adalah emas.
- Jangan pernah sia-siakan ramadhan, karena belum tentu kita menjumpai ramadhan tahun depan. Ketahuilah diantara faktor yang membuat waktu kita terbuang sia-sia adalah:
• Mengikuti selera hawa nafsu
• Panjangnya angan-angan tentang dunia
• Kosongnya hati dari keimanan
• Banyaknya fitnah-fitnah kehidupan - Jaga kualitas ramadhan kita dengan menghindari dari semua yang akan merusak atau mengurangi kualitas ramadhan kita semisal ghibah, namimah, menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia. Karena bisa jadi secara hukum puasa kita sah tapi tidak bernilai sama sekali.
- Jika Allah masih memperpanjang umur kita dan memasuki sepuluh terakhir, tingkatkan kualitas dan kuantitas amal kita di sepuluh terakhir. Karena di sana ada malam yang kebaikanya lebih baik dari 1000 bulan yang setara dengan 83 tahun lebih.
- Jika kita telah dikaruniai semangat beramal, jagalah dari pembatal-pembatal amal.
Semoga Allah menjaga kita semua, menjadikan ramadhan benar-benar berkah dan menjadi bekal terbaik saat menghadap Allah. Hari dimana semua harta yang kita miliki dan anak lelaki yang kita banggakan sudah tak berguna lagi, kecuali mereka yang membawa ketakwaan hati. Hanya kepada Allah kita berharap.
Akhukum fillah, Al Faqier ila Rabbi.
Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhahullah ta’ala
COMMENTS