Syirik Astrologi
Fenomena percaya ramalan bintang sudah sangat umum di tengah masyarakat, padahal sesungguhnya ini cabang kesyirikan yang harus dijauhi.
Syirik dalam hal percaya adanya pengaruh bintang dan planet terhadap berbagai kejadian dan kehidupan manusia, sebagaimana riwayat dari Zaid bin Khalid Al Juhani, ia berkata, Rasulullah shallalahu’alaihi wa sallam bersabda, Allah berfirman (yang artinya),
“Pagi ini di antara hambaku ada yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir.Adapun orang yang berkata, kami diberi hujan dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, maka dia beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang. Adapun orang yang berkata: Hujan itu turun karena bintang ini dan bintang itu maka dia telah kufur kepada-Ku dan beriman kepada bintang”.
(HR, Bukhari). Lihat Fathul Bary, 2/333).
Termasuk dalam hal ini adalah mempercayai astrologi (ramalan bintang) seperti yang banyak kita temui di koran dan majalah.
Jika ia mempercayai adanya pengaruh bintang dan planet-planet tersebut maka dia telah musyrik. Jika ia membacanya sekedar untuk hiburan maka ia telah melakukan perbuatan maksiat dan dosa. Sebab tidak dibolehkan mencari hiburan dengan membaca hal-hal syirik. Disamping setan terkadang berhasil menggoda jiwa manusia sehingga ia percaya kepada hal-hal syirik tersebut. Maka, membacanya termasuk sarana dan jalan menuju kemusyrikan.
—
Faedah Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A Hafizhahullah Ta’ala
COMMENTS