Tauhid Bukan Sekedar Sudah Beribadah
Tauhid itu ibarat pondasi bagi sebuah bangunan dan akar dari sebuah pohon, maka perintah pertama yang kita jumpai ketika kita membuka Al-Qur’an dari awal adalah firman Allah ta’ala (yang artinya),
“Wahai manusia beribadahlah kepada Rabb kalian yang menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al Baqarah : 21)
Kemudian setelah ayat ini langsung diikuti dengan larangan dari apa-apa yang menentang tauhid, yakni syirik. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
“Maka janganlah kalian jadikan tandingan-tandingan (sekutu) bagi Allah sedangkan kalian mengetahuinya.“
(QS. Al Baqarah : 22)
Di sini terdapat faedah yang besar, yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak hanya memerintahkan kepada kita untuk beribadah kepada-Nya, akan tetapi Allah melarang kita dari apa-apa yang membatalkan hal tersebut, yaitu beribadah kepada selain-Nya (syirik). Sehingga tidak cukup tauhid itu hanya dengan beribadah kepada Allah, tapi harus ada pengingkaran terhadap syirik.
—
Faedah Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A Hafizhahullah Ta’ala
COMMENTS