Tauhid, Ciri Khas Wahabi Sesat?
Banyak provokasi dari ahlul bidah pengekor hawa nafsu menjauhkan umat dari ajakan kemurnian Islam yang bersih dari syirik, bidah dan khurafat. Yang gaung gerakan pemurnian ini bahkan menggema oleh dakwah syaikh Ahmad Dahlan tokoh pendiri Muhammadiyah, walhamdulillah.
Akan tetapi gerakan anti pemurnian Islam ini sekarang sering digaungkan dengan istilah Wahabi, sampai ada yang saking bencinya menyebut dengan istilah WAHABI IBLIS. Allahul musta’an..
Istilah tauhid sesungguhnya bukanlah istilah yang baru yang diungkapkan oleh orang-orang Wahabi. Ucapan ini adalah ucapan keji yang diungkapkan oleh orang orang bodoh pembenci yang ingin menyesatkan manusia untuk membenci dakwah tauhid.
Istilah tauhid terdapat dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
إِنَّكَ سَتَأْتِيْ قَوْمًا أَهْلَ كِتَابٍ ، فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوْهُمْ إِلَىْهِ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ– وَفِيْ رِوَايَةٍ – : إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللهَ – فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوْا لَكَ بِذٰلِكَ ، فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَـمْسَ صَلَوَاتٍ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ، فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوْا لَكَ بِذٰلِكَ ، فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ ، فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوْا لَكَ بِذٰلِكَ ، فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ ، وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْـمَظْلُوْمِ ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ahallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengutus Mu’adz radhiyallahu anhu ke Yaman, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya engkau akan mendatangi satu kaum Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani), maka hendaklah pertama kali yang kamu sampaikan kepada mereka ialah syahadat Lâ Ilâha Illallâh wa anna Muhammadar Rasulullah -dalam riwayat lain disebutkan, ‘Sampai mereka mentauhidkan Allah.’- Jika mereka telah mentaatimu dalam hal itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allah Azza wa Jalla mewajibkan kepada mereka shalat lima waktu sehari semalam. Jika mereka telah mentaati hal itu, maka sampaikanlah kepada mereka bahwa Allâh mewajibkan kepada mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka untuk diberikan kepada orang-orang fakir. Dan jika mereka telah mentaati hal itu, maka jauhkanlah dirimu (jangan mengambil) dari harta terbaik mereka, dan lindungilah dirimu dari do’a orang yang teraniaya karena sesungguhnya tidak satu penghalang pun antara do’anya dan Allâh.”
Sekali lagi, istilah tauhid adalah istilah yang datang dari Nabi dan menjadi tema utama dakwah seluruh para Nabi.
Dan tauhid yang dimaksudkan adalah totalitas mempersembahkan ibadahnya hanya kepada Allah semata tanpa menyekutukan Allah sama sekali, bukan sekedar berkeyakinan bahwa Allah sang pencipta dan pengurus alam semesta.
Yang ketika tauhid dimaknai hanya dengan keyakinan seperti ini maka akhirnya amalan meminta-minta ke kubur, praktek perdukunan, jimat-jimat, dan lain-lain dianggap bukan kesyirikan.
—
Faedah kajian Mulakkhosh fii Syarhi Kitab Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullahu ta’ala
karya Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullahu ta’ala.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafidzahullahu ta’ala
COMMENTS