Tauhid, Ruhnya Ibadah

Tauhid, Ruhnya Ibadah

Ibadah tidak dianggap Ibadah kecuali tegak diatas tauhid. Orang Quraisy walaupun beribadah kepada Allah, ya haji dengan thawaf nya, berdoa bahkan murni saat terjepit masalah, ya nadzar, dll. Tapi ibadahnya tidak dianggap karena tidak memurnikan ibadahnya hanya kepada Allah. Jadi orang musyrik itu memang menyembah Allah, tetapi juga menyembah yang lainnya.

—

Kitab Al-Firqotun Najiyah, Karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A hafizhallahu ta’ala