Untuk Engkau yang Terlibat di Jalan Dakwah
Sahabatku semua..
Allah ta’ala berfirman,
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
“Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(QS. At-Taubah 105)
Ayat diatas, memotivasi kita untuk beramal sebaik mungkin dan semanfaat mungkin, karena Allah akan melihat amal-amal kita demikian rasul dan kaum mukminin. Beramalah yang paling berkualitas dan paling bermanfaat bagi umat, karena itulah yang akan sangat bermanfaat bagi kita saat nanti menghadap Allah ta’ala.
Maka nasihat kami kepada kawan-kawan yang terlibat di jalan dakwah:
1. Berbanggalah dengan pekerjaan ini, karena sungguh ini merupakan pekerjaan mulia. Sebagaimana penegasan Allah tentang mereka yang berdakwah mengajak manusia ke jalan Allah.
2. Selalulah teliti niat kita dalam bergabung di jalan dakwah ini, karena kita akan kembali kepada Allah dan akan Allah perlihatkan amal kita. Maka ikhlaskan lah amal kita, karena bobot amal kita terletak pada keikhlasan kita. Sesungguhnya amal yang di ikhlaskan karena Allah akan awet dan kekal, cepatnya kita tumbang dalam dakwah diantara sebabnya ada agenda terselubung, niat-niat yang kurang pas.
3. Kita tegaskan, bahwa dakwah yang kita usung adalah dakwah salafiyah, dakwah yang senantiasa mengajak orang agar meniti Islam, Al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para sahabat Nabi. Hal ini kita tegaskan terus, agar kedepannya jangan sampai kita menyimpang dari jalur ini.
4. Gerakan dakwah ini hendaknya dikelola dengan profesional dan amanah karena inilah yang diajarkan oleh Al-Qur’an. Sebaik-baik pekerja yang qowiul amien, yakni profesional dan penuh amanah. Hendaklah kita mengambil pelajaran dari yang telah ada, betapa banyak yang mengelola yayasan dakwah jauh dari profesional dan sikap amanah, disadari atau tidak, sengaja atau tidak, sehingga banyak menimbulkan masalah di kemudian hari.
5. Kita ingatkan bahwa diantara fitnah umat ini adalah harta, banyak yang kita kerja dakwah berawal dari perjuangan dan bubar ditengah jalan karena fitnah harta.
6. Amal kita akan dilihat pula oleh kaum muslimin, maka bekerjalah yang banyak memberikan manfaat untuk kaum muslimin. Karena diantara amal yang banyak pahalanya adalah yang paling bermanfaat bagi orang banyak. Berangkat dari ingin memberikan manfaat maka pasti akan terdorong beramal sebaik dan semaksimal mungkin.
7. Kerjakanlah pekerjaan kita dengan rencana-rencana yang terprogram dan hendaklah selalu kita evaluasi, karena inilah yang Allah ajarkan. Selalu muhasabah terhadap amal untuk perbaikan kedepannya.
8. Banyaklah bermusyawarah dalam kerja ini dan jika telah sepakat bertawakalah kepada Allah, karena sesungguhnya kita lemah dan penuh kekurangan, hanya kepada Allah kita bersandar dan berharap.
Semoga Allah bimbing kita semua dengan taufiq-Nya untuk selalu berbuat yang terbaik, semoga menjadi bagian amal jariyah kita disaat harta dan anak-anak kita sudah tak bermanfaat lagi.
COMMENTS