Yang Tersisa Tinggal Sejelek-jelek Manusia

Yang Tersisa Tinggal Sejelek-jelek Manusia

Yang Tersisa Tinggal Sejelek-jelek Manusia

 

Hari kiamat terjadi pada sejelek-jelek manusia, menjelang kiamat Allah ta’ala akan kirim angin yang akan meniup setiap pemilik iman walaupun sebesar biji dzarrah sehingga semua pemilik iman mati, yang tinggal adalah sejelek-jelek manusia, atas keadaan yang seperti ini terjadinya kiamat sehingga orang mukmin semuanya sudah mati.

Waktu itu diantara gambaran yang ada perzinahan itu dimana-mana di jalan-jalan seperti keledai kata Nabi ﷺ dan itulah diantara yang berkembang di masyarakat yang tidak mengenal agama, atau tidak peduli sama sekali dengan agama.

Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah ﷺ menceritakan keadaan orang-orang yang beriman hingga akhir zaman. Kemudian beliau bersabda,

ثُمَّ يَبْعَثُ اللهُ رِيحًا كَرِيحِ الْمِسْكِ مَسُّهَا مَسُّ الْحَرِيرِ، فَلَا تَتْرُكُ نَفْسًا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنَ الْإِيمَانِ إِلَّا قَبَضَتْهُ، ثُمَّ يَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ عَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ

“Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera. Tidak ada satupun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi.”
(HR. Muslim 1942).

 

Faedah Kajian “Siapakah itu Al Firqatun An Najiyah?”.
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud hafizhahullah ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0