Semangat Ittiba Karena Takut Menyimpang

Semangat Ittiba Karena Takut Menyimpang

Semangat Ittiba Karena Takut Menyimpang

 

Seorang mukmin sangat khawatir apabila tertimpa penyimpangan sehingga berusaha untuk selalu Ittiba, senantiasa memperbaiki amal shalihnya supaya dapat diterima di sisi Allah Ta’ala. Adapun orang fajir mereka mengumpulkan amal yang buruk serta tidak ittiba kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

Kisah Abu bakar Ash-Shiddiq tentang kekhawatirannya yang sangat besar terhadap penyimpangan sehingga beliau berusaha mengamalkan apa-apa yang diamalkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam karena beliau takut tersesat jika meninggalkan sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

Allah Ta’ala utus Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam itu untuk menjadi suri tauladan yang baik, teladan dalam perkara aqidah, ibadah, akhlak, muamalah, maupun kehidupan bermasyarakat.

Fenomena kaum muslimin saat ini adalah berbangga mencontoh orang kafir dan membenci orang yang berusaha ittiba kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

Ciri orang yang ittiba adalah berhukum dengan hukum yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berupa Kitabullah dan As-Sunnah. Apabila terjadi perselisihan, maka solusinya adalah mengembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya.

 

Faedah Kajian “Penghalang Ittiba”
Disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud hafizhahullah ta’ala

COMMENTS

WORDPRESS: 0